Friday, May 21, 2010

Mempercepat Download di Hotspot dengan IDM ( Internet Download manangger )

Mempercepat Download di Hotspot dengan IDM ( Internet Download manangger )

Hotspotan bagi skalangan orang adalah solusi untuk mengatasi masalah biaya koneksi yang mahal :D karna Hotspotan itu gratis! Terutama yang sering pakek adalah anak muda, hanya bermodah HP ber wifi, Notebok atau Tablet Pc qta dapat menikmati fasilitas yang disediakan oleh badan tertentu tersebut secara nyaman, walau sebelumnya agak repot untuk mendapatkan password microtik atau jaringanya, tapi yang penting gratis :D

Langsung saja saya akan menjelaskan. Sebenarnya cara ini sudah banyak diketahui orang, tetapi ada juga mereka yang belum megetahui cara sederhana ini. Caranya iyalah :

1. Anda mendownload dulu aplikasi IDM ( Internet Download Managger ). Downloadnya bisa di http://www.indowebster.com atau http://www.4shared.com ( mohon maaf yah gak spesifik linknya, “ nah disitus file hosting itu anda search aja dengan keyword IDM full kalau mau yang ngak trial”). Atau dapat mendownload versi terbarunya di situs resminya http://www.internetdownloadmanager.com Cuma kalau mau full version disana kita harus membeli.

2. Instal aplikasi IDM. Sebaiknya semua browser yang aktif dikeluarkan terlebih dahulu, agar plugin IDM dapat di install dan berjalan dengan baik.

3. Silakan anda browsing dan download file yang anda inginkan, IDM dapat mempercepat download file anda. Kalau ngak percaya dapat dibandingkan, caranya anda download file yang dama pada Mozilla dan yang satu pada IDM. Pasti yang di IDM lebih cepat… lumayan nyedot speed kalau dipakai pada Hotspot

Tips saya… aberbagilah dengan orang lain ya, soalnya Hotspot itu kan fasilitas umum… entar ada yang gomel-gomel “internetnya kayak ulet… :D” pgalaman pribadi saya, apalagi ditambah ada yang jahil dgan pakek netcut… widow makin parah. Walau banyak ksalahan penulisan, semoga dapat membantu ya…

Membuat posting HTML Blogspot offline | Convert posting document ke HTML code

Membuat posting HTML Blogspot offline | Convert posting document ke HTML code

Tips ini berguna bagi para bloger yang belum memiliki koneksi dirumah. Karena dengan trick ini, kita dapat mengupload posting via mail lewat handphone. Jadi aktifitas bloging akan semakin ekonomis dan praktis.

Yang dibutuhkan hanyalah Safari Browser, kenapa? Ini karena safari digunakan untuk mengesave pages. Safari saya rasa lebih bagus dibandingkan aplikasi yang lain dalam hal untuk menyimpan halaman, dengan savari kita dapat menyimpan halaman sampai dengan Java scrpnya, dan hasilnya memang lebih bagus dan real dibandingkan yang lain, walau demikian ukuran dari file yang disimpan memang lebih besar sedikit.

Caranya, anda login dulu ke bloganda (‘Gunakan broser safari ‘), selanjutnya pilih new entri atau entri baru. Nahapabila sudah muncul halaman entri, save halaman tersebut.

Cara mengesavenya, lihat pojok kanan atas pada Pages Menu, klik dan pilih Save page, strusnya pilih tempat disimpan dan ok

Selanjutnya anda dapat membuka page yang anda save tadi. Anda dapat melakukanya pada computer offline. Selanjutnya apabila anda ingin menulis disana boleh saja, atau apabila anda ingin mengcopy dari file document bias juga. Tingal copy dan paste disana. Selanjutnya pilih pratinjau, trus klik HTML. Dan nantinya anda akan melihat postingan anda dalam bentuk kode-kode html.

Gunanyan apa?? Gunanya anda dpat memfariasikan dulu posting anda di MS OFice “Officenya saya sarankan yang 2007 ya, agar lebih baik hasilnya” nah missal anda dapat memvariasikan font, warna, link, dlll. Terkecuali gambar, karena harus mengupload gambarnya dulu..

Skian saja, semoga dapat membantu. Trimakasih

Monday, May 17, 2010

Sistem Ekonomi

A. Permasalahan Ekonomi

Seperti kita ketahui bersama, kelangkaan merupakan permasalahan inti dalam ekonomi. Berangkat dari permasalahan ini, maka manusia senantiasa berupaya mencari berbagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Hal ini dialami oleh semua negara, tidak hanya negara miskin dan berkembang, namun juga oleh negara maju.
Dalam ekonomi modern, berkembang 3 persoalan pokok yang harus dicarikan cara pemecahannya. Persoalan ini meliputi :

1. Apa dan berapa barang yang harus diproduksi (What)

2. Bagaimana cara memproduksi (How)

3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi (for whom)

B. Pengertian Sistem Ekonomi

Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu negara.

Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.

Perhatikan gambar di bawah ini!
Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.

Fungsi Sistem ekonomi :

  1. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
  1. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
  1. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik

C. Macam-macam / Jenis-jenis Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional
secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah :

  1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
  2. Hanya sedikit menggunakan modal
  3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
  4. Belum mengenal pembagian kerja
  5. Masih terikat tradisi
  6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Kelebihan Sistem ekonomi tradisional sebagai berikut :

  1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
  2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  3. Tidak individualistis

Kelemahan sistem ekonomi tradisional adalah :

  1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
  2. Mutu barang hasil produksi masih rendah

Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari.

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)

Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah :

  1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
  3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  6. Persaingan dilakukan secara bebas
  7. Peranan modal sangat vital

Kebaikan / Kelebihan sistem ekonomi pasar antara lain:

  1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  3. Munculnya persaingan untuk maju
  4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
  5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Kelemahan sistem ekonomi pasar antara lain:

  1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu.

3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

Ciri- ciri sistem ekonomi komando adalah :

  1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  2. Hak milik perorangan tidak diakui
  3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

Kebaikan dari sistem ekonomi komando/terpusat adalah:

  1. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
  2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
  3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
  4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
  5. Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi komando/terpusat adalah :

  1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
  2. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah :

  1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  2. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang

Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.

Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.

tradisional

Terpusat

Pasar

Campuran

Kepemelikan sumber daya

Individu

Pemerintah

Swasta

Pemerintah dan swasta

Harga

Belum ada perdagangan

Pemerintah

Mekanisme pasar

Pemerintah bisa mengintervensi

Persaingan

tidak ada

Tertutup

Terbuka/Bebas

Terbuka bagi industri swasta

Kepemilikan Individu

ada

Tidak ada (sangat kecil)

Ada

ada

Pasar Uang

Pasar Uang

Definisi Pasar Uang / Pengertian Pasar Uang

Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya

Ciri-ciri Pasar Uang

  1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
  2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
  3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.

Pelaku Pasar Uang

  1. Bank
  2. Yayasan
  3. Dana Pensiun
  4. Perusahaan Asuransi
  5. Perusahaan-perusahaan besar
  6. Lembaga Pemerintah
  7. Lembaga Keuangan lain
  8. Individu Masyarakat

Sumber Dana Pasar Uang

  • Dana masyarakat umum
  • Kelebihan kas BUMN
  • Kelebihan kas bank-bank pemerintah dan swasta
  • Kelebihan kas perusahaan dagang, industri dan jasa
  • Kelebihan kas lembaga keuangan bukan bank (LKBB)

Jenis-jenis Instrumen Pasar Uang

  1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
    SBI adalah surat berharga yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan hutang yang berjangka waktu pendek dan diperjual belikan dengan diskonto.
  2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
    SBPU adalah surat berharga yang diperjualbelikan secara diskonto dengan BI atau lembaga lainnya yang ditunjuk sebagai pelaksanannya.
  3. Sertifikat Deposito
    Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka dimana bukti simpananya dapat diperjual belikan.
  4. Call Money
    Call Money adalah pinjaman singkat antar bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik dengan jangka waktu berkisar antara 1 hari s/d 1 minggu.

  1. Commercial Paper
    Commercial Paper adalah surat utang tanpa jaminan dengan jangka waktu 2 hari s/d 270 hari.

  1. Repurchase Agreement
    Repurchase Agreement adalah penjualan suatu surat berharga disertai komitmen dari penjual bahwa penjual akan membeli kembali surat berharga tersebut pada waktu dan harga tertentu.

  1. Treasury Bills
    Treasury Bills adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara dengan jangka waktu 90 hari - 1 tahun

  1. Promissory Notes
    Promissory Notes adalah surat sanggup bayar yang membuktikan adanya utang piutang jangka pendek antara kreditur dan debitur.

Kelebihan Pasar Uang

  • Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.
  • Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan usaha

Kelemahan/Risiko Pasar Uang

  • Risiko pasar
    Terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang dikarenakan tingkat suku bunga naik sehinnga investor mengalami kerugian.

  • Risiko gagal bayar
    Terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar kepada kreditur.

  • Risiko inflasi
    Terjadi karena naiknya harga barang / jasa sehingga daya beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberikan.

  • Risiko nilai tukar
    Terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.

Inflasi

INFLASI

Definisi Inflasi / Pengertian Inflasi

Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang berlangsung secara terus-menerus akibat tidak seimbangnya arus barang dan arus uang.

Dari hal tersebut kita dapat melihat kondisi suatu negara yang sedang mengalami inflasi, yaitu:

1. Harga barang pada umumnya akan naik terus-menerus

2. jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan

3. nilai uang mengalami penurunan

Timbulnya Inflasi

Timbulnya inflasi dapat dilihat dari:

1. Berdasarkan keparahan inflasi

- inflasi ringan, dibawah 10% setahun

- inflasi sedang, antara 10% - 30% setahun

- inflasi berat, 30% - 100% setahun

- hiperinflasi di atas 100% setahun

2. Berdasarkan timbulnya inflasi

- inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation), inflasi ini timbul karena defisit anggaran belanja negara dan gagalnya pasar yang berakibat harga kebutuhan pokok menjadi mahal.

- inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation), terjadi karena kenaikan harga barang di negara lain, biaya produksi barang luar negeri tinggi, kenaikan impor tarif barang

3. Berdasarkan sebab-sebab timbulnya inflasi, dapat digolongkan:

a. Tarikan permintaan (demand pull inflation)
inflasi ini terjadi karena permintaan agregat masyarakat akan berbagai macam barang terus
meningkat, misalnya:
- bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang baru
- bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kemudahan kredit bank


b. Desakan biaya (cost push inflation)
inflasi ini diakibatkan oleh kenaikan ongkos produksi, biasanya diawali dengan:
- kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah, kenaikan harga bahan modal
- berkurangnya jumlah penawaran
- naiknya harga barang yang dibarengi dengan turunnya jumlah produksi

c. Inflasi campuran, terjadi karena kombinasi unsur inflasi tarikan dan inflasi dorongan biaya.

d. Inflasi impor, terjadi karena pengaruh inflasi luar negeri dan adanya perdagangan antar negara.
Misalnya: suatu negara sedang mengalami inflasi, kemudian hasil produksi dari negara tersebut
dibutuhkan oleh negara lain dan diimpor, maka harga barang tersebut meningkat.

CARA MENGATASI INFLASI

Usaha untuk mengatasi terjadinya inflasi harus dimulai dari penyebab terjadinya inflasi supaya dapat dicari jalan keluarnya. Secara teoritis untuk mengatasi inflasi relatif mudah, yaitu dengan cara mengatasi pokok pangkalnya, mengurangi jumlah uang yang beredar.

Berikut ini kebijakan yang diharapkan dapat mengatasi inflasi:

1. Kebijakan Moneter, segala kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan tujuan menjaga kestabilan moneter untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebijakan ini meliputi:

a. Politik diskonto, dengan mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan suku bunga bank, hal ini diharapkan permintaan kredit akan berkurang.

b. Operasi pasar terbuka, mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual SBI

c. Menaikan cadangan kas, sehingga uang yang diedarkan oleh bank umum menjadi berkurang

d. Kredit selektif, politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat pemberian kredit

e. Politik sanering, ini dilakukan bila sudah terjadi hiper inflasi, ini pernah dilakukan BI pada tanggal 13 Desember 1965 yang melakukan pemotongan uang dari Rp.1.000 menjadi Rp.1

2. Kebijakan Fiskal, dapat dilakukan dengan cara:

a. menaikkan tarif pajak, diharapkan masyarakat akan menyetor uang lebih banyak kepada pemerintah sebagai pembayaran pajak, sehingga dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.

b. Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah

c. Mengadakan pinjaman pemerintah, misalnya pemerintah memotong gaji pegawai negeri 10% untuk ditabung, ini terjadi pada masa orde lama.

3. Kebijakan Non Moneter, dapat dilakukan melalui:

a. Menaikan hasil produksi, Pemerintah memberikan subsidi kepada industri untuk lebih produktif dan menghasilkan output yang lebih banyak, sehingga harga akan menjadi turun.

b. Kebijakan upah, pemerintah menghimbau kepada serikat buruh untuk tidak meminta kenaikan upah disaat sedang inflasi.

c. Pengawasan harga, kebijakan pemerintah dengan menentukan harga maksimum bagi barang-
barang tertentu.

Dampak Inflasi

Dampak inflasi terhadap perekonomian yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada tingkat kemakmuran masyarakat, berikut ini dampak negatif dari inflasi:

1. Terhadap distribusi pendapatan ada pihak-pihak yang dirugikan, diantaranya:

a. Iinflasi akan merugikan bagi mereka yang berpendapatan tetap, seperti; pegawai negeri. Contoh, amir seorang pegawai negeri memperoleh gaji Rp. 60.000.000 setahun dan laju inflasi 10%. Bila penghasilan Amir tidak mengalami perubahan, maka ia akan mengalami penurunan pendapatan riil sebesar 10% x Rp. 60.000.000 = Rp. 6.000.000.

b. Kerugian akan dialami bagi mereka yang menyimpan kekayaan dalam bentuk uang tunai.

c. Kerugian akan dialami para kreditur, bila bunga pinjaman yang diberikan lebih rendah dari inflasi.

Di lain pihak ada yang diuntungkan dengan adanya inflasi:
- Orang yang persentase pendapatannya melebihi persentase kenaikan inflasi
- mereka yang memiliki kekayaan bukan dalam bentuk uang tunai, tetapi dalam bentuk barang atau emas.

2. Dampak terhadap efisiensi, berpengaruh pada:

- proses produksi dalam penggunaan faktor-faktor produksi menjadi tidak efesien pada saat terjadi inflasi

- perubahan daya beli masyarakat yang berdampak terhadap struktur permintaan masyarakat terhadap beberapa jenis barang

3. Dampak inflasi terhadap output (hasil produksi):

- inflasi bisa menyebabkan kenaikan produksi. Biasanya dalam keadaan inflasi kenaikan harga barang akan mendahului kenaikan gaji, hal ini yang menguntungkan produsen

- bila laju inflasi terlalu tinggi akan berakibat turunnya jumlah hasil produksi, dikarenakan nilai riil uang akan turun dan masyarakat tidak senang memiliki uang tunai, akibatnya pertukaran dilakukan antara barang dengan barang.

4. Dampak inflasi terhadap pengangguran

Suatu negara yang berusaha menghentikan laju inflasi yang tinggi, berarti pada saat yang sama akan menciptakan pengangguran. Untuk melihat laju inflasi dengan tingkat pengangguran, dapat diperlihatkan dalam Kurva Philips:

1. Kurva philip adalah kurva yang menggambarkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran.

- semakin tinggi tingkat inflasi, maka tingkat pengangguran semakin rendah

- semakin rendah tingkat inflasi, maka tingkat pengangguran semakin tinggi

2. - pada titik E, tingkat inflasi nol dan pengangguran ada tingkat pengguna tenaga kerja penuh (full employment)

- pada titik A, tingkat inflasi negatif (deflationary gap), tingkat pengangguran lebih tinggi

- pada titik B, tingkat inflasi positif (inflationary gap), tingkat pengangguran lebih rendah.

Beberapa hal yang berhubungan dengan inflasi:

1. DEFLASI, daya beli uang yang mengalami peningkatan, karena jumlah uang yang beredar relatif lebih sedikit dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Tujuan dari devaluasi adalah untuk meningkatkan ekspor barang, neraca pembayaran menjadi surplus.

2. DEFRESIASI, penurunan nilai tukar mata uang terhadap mata uang asing yang terjadi di pasar uang.

3. APRESIASI, kenaikan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang asing yang terjadi di pasar uang.

4. INFLASI TERBUKA, keadaan dimana harga-harga bergerak tak terkendali, serta terdapat kelebihan permintaan terhadap barang.

5. SANERING, pemotongan nilai mata uang yang dilakukan oleh pemerintah.

6. REVALUASI, kebijakan pemerintah untuk menaikan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing.

7. DEVALUASI, kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dengan sengaja. Deflasi dapat di atasi dengan cara pemerintah menambah pembelanjaan, masyarakat menambah pengeluaran.

ShareThis

 


let's learn to share Copyright © 2010 Check Google Page Rank